Terjangkau! Begini Cara Mahasiswa KKN UNSOED Meningkatkan Produktivitas Pekarangan Warga Dusun Payung
Pekarangan rumah bukan hanya sebagai area kosong yang bisa diisi oleh rumput atau bunga hias semata. Intensifikasi lahan pekarangan adalah konsep yang mengajak kita untuk memanfaatkan ruang tersebut secara lebih efisien dan produktif dengan menanam berbagai jenis tanaman. Selain memberikan keindahan estetika, intensifikasi lahan pekarangan juga dapat memberikan manfaat ekonomi, kesehatan, dan lingkungan yang signifikan.
Apa saja manfaat dari intensifikasi lahan pekarangan?
- Produksi Pangan Lokal
Intensifikasi lahan pekarangan melalui penanaman tanaman pangan dapat meningkatkan ketersediaan bahan makanan lokal. Buah-buahan, sayuran, dan rempah-rempah bisa tumbuh dengan baik di pekarangan, memberikan akses mudah dan cepat ke sumber nutrisi yang sehat.
2. Ekonomi Rumah Tangga
Dengan menanam tanaman yang produktif, pekarangan bisa menjadi sumber pendapatan tambahan. Hasil panen dapat dijual atau ditukar dengan produk lain, menciptakan ekonomi lokal yang berkelanjutan.
3. Lingkungan Asri
Tanaman di pekarangan dapat memberikan manfaat lingkungan seperti penyerapan karbon dioksida, penyaringan udara, dan perlindungan habitat bagi serangga dan burung. Ini dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan seimbang.
4. Edukasi keluarga
Pengelolaan pekarangan yang intensif melibatkan seluruh keluarga dalam kegiatan bercocok tanam. Ini dapat menjadi peluang edukasi bagi anak-anak untuk memahami siklus hidup tanaman, nilai penting keberlanjutan, dan keterampilan pertanian yang berguna.
Melihat banyaknya lahan pekarangan
warga yang belum produktif, mahasiswa KKN UNSOED Desa Payung segera
menggulirkan program untuk itu. Dipilihlah berbagai tanaman seperti cabai, semangka,
dan mentimun untuk mengisi pekarangan warga. Tidak berhenti di situ, untuk
meningkatkan kesehatan warga, KKN UNSOED juga melakukan penyuluhan tentang Tanaman
Apotek Keluarga sekaligus melakukan penanaman bersama warga sekitar.
Penanaman dilakukan pada media
Planterbag yang praktis dan ramah lingkungan, sebab terbuat dari bahan daur
ulang. Untuk media tanam hanya diperlukan campuran antara tanah dengan sekam
dan pupuk kendang.
Warga menyambut program
intensifikasi lahan dengan antusias. Tidak sekedar penanaman, tapi KKN UNSOED
juga mensosialisasikan pentingnya menanam dengan bahan bahan yang alami,
seperti pestisida alami dan pupuk organik.
Harapannya intensifikasi lahan
pekarangan dengan menanam tanaman adalah langkah cerdas menuju keberlanjutan
dan kemandirian pangan. Dengan memaksimalkan potensi pekarangan, kita tidak
hanya mendapatkan manfaat ekonomi, tetapi juga memberikan kontribusi positif
terhadap lingkungan dan kesehatan keluarga. Dengan perencanaan yang baik dan
kreativitas, pekarangan bisa menjadi ladang subur yang menyediakan keberagaman
hasil tanaman yang bermanfaat.